04/04/13

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Oke readers Museum Dihatiku, untuk postingan pertama kita kali ini kita bakalan membahas tentang sejarah dari Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Check this out ^^

Museum ini terletak di kawasan Benteng Kuto Besak, di tepi Sungai Musi. bangunan megah ini berukuran panjang 32 Meter, lebar 22 meter dan tinggi 17 meter, berasitektur Eropa di bangun oleh Pemerintah colonial mulai dari tahun 1823 dan selesai pada tahun 1825. sebelumnya merupakan lokasi benteng Kuto lamo yang sering juga disebut dengan Kuto Tengkuruk atau Kuto Batu, dimana di bagian dalamnya berdiri keraton Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikromo atau Sultan Mahmud Badaruddin I pada tahun 1724 sampai dengan 1758. kemudian pada tahun 1821 keraton ini mendapat serangan dari Pemerintahan Hindian Belanda yang kemudian di bongkar habis pada 7 oktober 1823 atas perintah Komisaris Belanda J.L. Van Seven Hoven. penghancuran ini tentunya tidak semata-mata dilatarbelakangi oleh kepentingan untuk mendirikan bangunan Eropa tetapi lebih dari itu dengan dihasilkannya bangunan keraton di harapkan kesan Monumental dan ikatan emosional antara pemimpin dan diasingkan dengan rakyatnta segera terputus. pemerintah kolonial juga berkeinginan membalas dendam atas di bakarnya Loji Sungai Aur oleh Sultan Mahmud Badaruddin II pada tahun 1811. bangunan ini selesai di didirikan kembali pada tahun 1825 dan selanjutnya di jadikan sebagai komisariat Pemerintah Hindia Belanda untuk Sumatera bagian Selatan sekaligus sebagai kantor Residen.
seiring dengan berjalannya waktu dan dinamika sejarah yang terjadi di Kota Palembang, fungsi bangunan ini telah silih berganti mulai dari markas Jepang pada masa pendudukan, Territorial II Kodam Sriwijaya di awal kemerdekaan, berpindah pengelola ke Pemerintah Kota Palembang sampai pada akhirnya menjadi Museum.
di dalam Museum ini pengunjung dapat melihat-lihat peninggalan-peninggaln bersejarah dan adat istiadat kota Palembang. Di Museum, sekitar 600 koleksi bisa dilihat pengunjung. Antara lain prasasti, koleksi uang kuno, senjata, koleksi kain tradisional Palembang, hingga peralatan di masa Kerajaan Sriwijaya.

berikut gambar Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dari zaman dulu sampai sekarang, dan beberapa koleksi yang ada di sana. 

Oke itu tadi postingan pertama dari author,, sampa jumpa di postingan berikutnya.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat :)
 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Andri Pradinata - Copy Blogger Themes | Catatan Sejarawan Muda